ceritanya hari ini saya hiking barengan beberapa anak-anak siaware. Rute awal yang direncanakan adalah hiking sampai puncak burangrang, namun ditengah perjalan ada wacana kalo tempat hikingnya diganti jadi ke sekitar CIC -Ciwangun Indah Camp- .
Sesampainya di terminal parongpong kita harus melewati villa istana bunga yang rumahnya bikin mupeng-mupeng, disana terlihat pemandangan gunung burangrangg dan gunung tangkuban perahu. Gunung burangrang terlihat dekat di sebelah kiri dan gunung tangkuban perahu terlihat membentang nan jauh disana. nah ceritanya belum aja sampai CIC saya sudah ngeluh capeee dan capee karena seperti biasa badan saya yang jarang diolahragain ini ringkih kalo diajak jalan jauh, nah pas mau sampai gerbang CIC mendadak belok ke kanan,lah mau kmana ini pikirku sambil meneguk air mineral karena baru sampai situ saja saya udah ngosngosan. Nah dibilangin deh tuh sama leader kita yang namanya sani kalau tujuan kita itu kebun teh sukawana, yowis lah gapapa kalo sampai situ toh waktu SMA pernah juga rihlah kesana, nah ternyata di perkebunan teh yang polanya dibilang sama indri itu corps circle itu kita masih harus jalan dan kembali lagi sani bilang kalo kita jalan sampai saungsaungan di atas bukit kebun teh, hmm cukup jauh sih tapi gapapalah toh sampai sana bisa nge-indomie. ternyatah saudarah saudarah disana cuma istirahat beberapa menit aja dan setelah itu menyusuri perbukitan perkebunan teh yang jalannya masya Allah >45 drajat deh miringnya.
Dalam suasana yang masih mengeluh capeee sani tiba2 bikin cenat cenut dengan bilang kalo tuuan kita itu ada disebelah sonooohhh,dijajaran tower diatas gunung yang letaknya ga sebukit dengan bukit yang baru saja kita taklukan. jujur ya lutut udah pegal-pegal dan gemeteran, terus bener2 ngerasa kalau kita, terutama saya, gakan mungkin sampai di tower itu, udah ngeluhh terus ke sani dengan bertanya dengan desperatenya “san kapan sampai,san berapa lama lagi, san makan indominya disini saja yuk, san istirahat yuk, dan san san san san san lainnya” kebayang sani udah panas tuh kupingnya hehehe, dan syukur punya teman seperti sani yang menggunakan kebohongan sebagai penyemangat kita. kenapa saya bilang kebohongan, karena setiap ditanya masih jauh ato ga pasti jawabnya bentar lagi kok, 10 menit aja, tanggung istirahatnya di depan jangan disini, dll.
Stelah berpanas panas ria di kebun teh akhirnya kita memasuki hutan yang super lembab dan dingin. perjalanan masih panjang dan keluhan san san san pun masih mengiringi perjalanan, sani cuma jawab pakai senyum, cape kali yeee jawab emak2 yang berkicau mulu hehe. Dan setelah melewati jalan bebatuan di tengah hutan belantara akhirnya saudarah saudarah beberapa teman2 yang perempuan teriak kegirangan dan bilang “udah nyampe, sumpah bagus banget” penasaran kan saya jadinya,biasa sih boyot jalannya jadi telat deh sampai di tujuan, and guess what, kita udah ada di pinggirnya kawah gunung tangkuban perahu! Astagfirulloh padahal tadi ya si gunung tuh aku tunjuk2 di jalan dan berasa jauh dan takjub aja bisa sampai disini, di gunung yang tadi cuma setitik di jari telunjuk. Yang tadinya dibilang gak mungkin dan sempet ngerasa sani itu boong ternyata jadi kenyataan heheheh sori agak lebay. nah dari spot itu bisa keliatan tenda2 penjual di pusat wisata g.tangkuban perahu, lah aku pikir habis kita berindomie ria *sumpah enak banget indomienya* dan berfoto2 ria kita akan pulang, dan no no no kejutan belum beres karena setelah itu kita bener2 ke tempat wisata orang2 normal *bukan orang kucel seperti kita* dan Subhanallah senangnya ketika melihat jalan beraspal,hehe maklum di gunung berledok-ledok ria. Ok aku pikir kita akan pulang dan sudahi cerita hari ini, ternyata eh ternyata perjalanan masih dilanjutkan ke kawah domas. walau udah sering ke tangkuban perahu tapi baru kali ini ke kawah domas, dan walo jalannya bikin paha dan betis tegang2 pemandangan disana bener2 menakjubkan dan disana bisa manjain kaki dengan berendam di kolam air hangat walaupun bau belerangnya pekat.
Habis dari sana perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri hutan untuk sampai di jalan raya *motong jalan* dan surprise banget karena nampaknya jalurnya jarang dilewatin orang karena sani harus mengeluarkan golok saktinya buat memotong belukar yang menghalangi jalan, terus tambah seru dengan adanya goa-goa an yang terbentuk dari akar tanaman. perjalanan sedikit horor karena kabut semakin pekat dan pandangan semakin pendek hingga akhirnya kita sampai di sebuang padang, seperti biasa genk emak2 jingkrak jingkrak kegirangan hehehe. Sambil bergelap gelap kita susuri jalan setapak dan tanpa banyak sita waktu..TARAAAAAA kita sudah ketemu jalan beraspal lagi, jalan sekitar tanjakan emen dekat ciater dan tanpa tunggu lama sang elf subang-bandung pun kami tumpangi, walau berdesak desak dan berpengap pengap kami tetap bersyukur karena ini pertama kalinya kaki bisa cuti dulu. Dan sampailah kesemuanya di rumah, Alhamdulillah semuanya lahap menyantap makanan, walau sederhana tapi sungguh itu makan malam yang spesial. Terimakasih teman2 untuk hari ini, untuk setiap semangat, untuk setiap tawa. Saya banyak belajar hari ini tentang perjuangan, tentang bagaimana kita meraih impian, tentang persahabatan. Sebelumnya ketika saya memiliki impian tinggi saya selalu bilang gak mungkin pasti ga bisa,saya ga mampu dan bla bla bla yang menghambat diri saya untuk mencapai impian tersebut. HAri ini saya belajar bahwa saya seharusnya menargetkan impian saya setinggi yang saya mau *seperti saat sani menunjuk tower itu*, lalu saya harus berusaha lebih untuk impian tinggi itu *seperti saat kecapean bahkan sampai jatoh2 pulak*,lalu ternyata saya pasti bisa meraih lebih dari apa yang saya targetkan *seperti saat sampai di kawah domas dan pulang lewat hutan* dan yakinlah tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dan satu hal lagi saya dikelilingi orang2 yang siap membantu saya saat saya terjatuh, mereka akan membangunkan dan meneriaki semangat lagi. TERIMAKASIH KAWAN, Special Thanks to : Teh syka, Mba sari, rani, Indri (walo sering cemburu :p), Sani,Bayu, GinGin, dan Jembar untuk pengalaman luar biasa hari ini 😀 tapi next trip nya jangan ke gunung dulu ya :p
Recent Comments